MINAHASA,jejakperintis.com – Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang SS, memberikan apresiasinya kepada
Perkumpulan Perempuan Tanah Minahasa (PPTM) Jakarta, saat mengelar kegiatan bakti sosial PPTM di SD Negeri Sasaran Tondano, Kamis (22/5/2025).
Wabup Vanda, mengatakan PPTM Jakarta adalah perwujudan nyata filosofi DR Sam Ratulangi “Sitou timou tumou tou” yang berarti ‘Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain’. Filosofi ini menjadi pedoman dalam membangun dan memajukan Minahasa.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ibu-ibu pengurus dan panitia,” ujar Wabup Vanda, juga menyampaikan salam dari Bupati Robby Dondokambey.
Ditegaskannya bahwa bakti sosial ini membuktikan perempuan Minahasa lebih dari sekadar penopang keluarga, melainkan motor penggerak sosial dan kemanusiaan.
“Ini menunjukkan bahwa perempuan-perempuan yang punya darah Minahasa mempunyai satu kekuatan yang luar biasa, kekuatan yang menggerakkan, membangun, memberdayakan, dan penuh kasih,” tegasnya.
Salah satu poin yang sangat diapresiasi Wakil Bupati adalah dedikasi perempuan Minahasa yang, meski sukses di perantauan, tidak melupakan tanah kelahiran.
“Ketika sukses di tanah orang, di rantau, tidak melupakan kampung halaman,” kata Vanda. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa ikatan batin terhadap Minahasa tetap kuat, melampaui batas geografis.
Dalam konteks pembangunan kembali industri dan destinasi pariwisata Minahasa, seperti Danau Tondano, Vanda Sarundajang mengakui adanya keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten.
“Kami tidak bisa berdiri sendiri, jadi ketika ada ibu-ibu yang luar biasa dari Jakarta datang menyambangi Minahasa, tidak saja datang untuk melihat keindahan, tapi ternyata membawa berkat, membawa bantuan, tentu kami memberikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya,” imbuhnya.
Bakti sosial ini dipimpin oleh Ketua Panitia Letkol Caj (K) (Purn) Patris Rumbayan Giyono, ibunda Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
Bersama Sekretaris Panitia Ingrid Prasetyo Bulahari dan Ketua Umum DPP PPTM Henny Korah Langi, mereka memberikan teladan nyata bahwa jarak tak menghalangi kasih sayang dan kepedulian terhadap tanah leluhur.(*)
