BeritaDaerahManado

Kunker di Sulut, Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Tinjau Lapas Manado

366
×

Kunker di Sulut, Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Tinjau Lapas Manado

Sebarkan artikel ini

Manado, jejakperintis. com – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja di wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Utara, pada Selasa (1/07). Salah satu agenda penting dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut adalah peninjauan langsung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Manado.

Setibanya di Lapas Manado, Wakil Menteri Silmy Karim langsung melakukan peninjauan menyeluruh terhadap kondisi blok hunian Warga Binaan, sarana dan prasarana pendukung, serta layanan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam kesempatan tersebut, Wamen juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan beberapa Warga Binaan guna memastikan kondisi riil pelaksanaan pembinaan dan pelayanan di lapangan.

Sebagai bagian dari penguatan kelembagaan, Wamen Silmy Karim juga memberikan pengarahan strategis kepada seluruh Kepala Lapas dan Kepala Rutan se-Sulawesi Utara. Dalam arahannya, Wamen Silmy Karim menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, serta pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas, khususnya dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan dan berorientasi pada pembinaan.

Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, turut hadir dalam kegiatan ini, dan menyambut baik arahan dan penguatan dari Wakil Menteri serta menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan di Lapas Tahuna.

“Kunjungan kerja ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan, khususnya kami di Lapas Tahuna, untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi. Arahan dan perhatian dari pimpinan pusat seperti ini sangat berarti dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta pembinaan bagi warga binaan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di Sulawesi Utara untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kualitas pembinaan, serta membangun budaya kerja yang berintegritas dan responsif terhadap dinamika sistem Pemasyarakatan nasional.

width="120" height="600"/>