BeritaMinahasa Tenggara

Pemdes Towuntu Timur Gencarkan Program Kesehatan Rutin, Cegah Stunting Lewat Posyandu dan Posbindu

295
×

Pemdes Towuntu Timur Gencarkan Program Kesehatan Rutin, Cegah Stunting Lewat Posyandu dan Posbindu

Sebarkan artikel ini

JAGA KESEHATAN: Kegiatan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi lansia, ibu hamil dan remaja, rutin dilakukan Pemdes Towuntu Timur. Dok istimewa

JEJAKPERINTIS–Pemerintah Desa Towuntu Timur di Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Melalui berbagai layanan kesehatan berbasis komunitas, desa ini secara rutin menyelenggarakan kegiatan Posyandu dan Posbindu yang menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari ibu hamil, bayi dan balita, hingga lansia dan remaja.

Hukum Tua Desa Towuntu Timur, Michael Kandou, SST Par, menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan setiap bulan sebagai bentuk upaya preventif dan promotif pemerintah desa dalam menjaga kesejahteraan warganya. Upaya ini terwujud lewat alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga masyarakat tetap sehat. Salah satu langkah pentingnya adalah memberikan asupan nutrisi yang cukup serta memonitor tumbuh kembang balita, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan yang sangat krusial,” ujar Michael Kandou saat diwawancarai, Kamis (12/6/2025).

“Bersyukur secara bertahap namun berkelanjutan, Desa Towuntu Timur bisa disebut Zero Stunting. Hal itu bisa terwujud lewat kegiatan pelayanan kesehatan rutin seperti saat ini,” sambung Michael Kandou.

Menurutnya, kegiatan pelayanan kesehatan di Desa Towuntu Timur dibagi ke dalam tiga jenis Posyandu dan Posbindu. Jadwal pelaksanaannya pun disusun secara sistematis biar pelayanan maksimal. Posyandu Lansia dan Posbindu dilaksanakan pukul 08.00–10.00 WITA, Posyandu Ibu Hamil, Bayi dan Balita dilaksanakan pukul 10.00–12.00 WITA. Sementara Posyandu Remaja dilaksanakan pukul 13.00–14.00 WITA. Lokasinya di Kantor Desa Towuntu Timur.

“Kami ingin memastikan bahwa dari usia remaja hingga lansia, masyarakat mendapat perhatian penuh terkait kesehatannya. Kami menggandeng tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Pasan dan kader kesehatan desa untuk memberikan pelayanan,” jelas Kandou.

Selain pemeriksaan kesehatan rutin, setiap posyandu juga memberikan penyuluhan gizi, imunisasi dasar lengkap bagi balita, edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja, serta pemantauan tekanan darah dan penyakit tidak menular bagi lansia.

Tak pelak, langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Keaktifan warga mengikuti jadwal pelayanan tiap bulan mencerminkan kesadaran yang makin tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan secara berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari strategi kami untuk memastikan generasi mendatang bebas dari stunting dan memiliki kualitas hidup yang baik,” tegas Kandou.

Kegiatan kesehatan yang dilakukan di desa ini menjadi contoh bagaimana pemerintah desa dapat mengambil peran strategis dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, sejalan dengan program nasional penanggulangan stunting. Sekaligus menyukseskan program pemerintah mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. (red)

width="120" height="600"/>