Example floating
Example floating
BeritaBudayaDaerahMinahasaPemerintahan

Tunjang Akses Wisata Ke Danau Tondano, Pemkab Minahasa Gelar Kerja Bakti di Sungai Toubeke

713
×

Tunjang Akses Wisata Ke Danau Tondano, Pemkab Minahasa Gelar Kerja Bakti di Sungai Toubeke

Sebarkan artikel ini

MINAHASA, jejakperintis.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa mengelar kerja bakti bersama dalam rangka Apel Kerja Bakti di sungai Toubeke yang dipimpin langsung Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si., MAP., dan dihadiri Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, SS, bertempat Di Sungai Toubeke, Tondano, Jumat (9/5/25).

Apel dan kerja bakti ini, diikuti juga Ketua TP PKK kabupaten Minahasa Martina Dondokambey Lengkong, dan Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania MM, M.Si, dan jajaran Pemkab Minahasa.

Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey, mengatakan puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas kasih dan anugerah-nya, kita dapat hadir bersama dalam kegiatan apel kerja bakti di Sungai Toubeke, yang terletak di area strategis yang juga merupakan akses utama menuju Kawasan Wisata Benteng Moraya, Kuliner Tondano, dan Danau Tondano yang menjadi kebanggaan kita bersama.

“kegiatan hari ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah kabupaten minahasa bersama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan, mengatasi genangan air, serta memperbaiki sistem drainase yang terganggu akibat sedimentasi, tumpukan sampah, maupun karena cuaca ekstrim, “kata Dondokambey.

Lanjut Bupati, sebagaimana kita ketahui bersama, kawasan sungai toubeke dan sekitarnya merupakan kawasan vital yang mendukung pengembangan pariwisata minahasa. di sinilah kita menemukan benteng moraya, simbol sejarah perjuangan rakyat minahasa, serta jalur utama kuliner dan akses wisata ke danau tondano.

“Jika kawasan ini tergenang air, jika drainasenya tersumbat, maka wajah kota ini pun ikut tercoreng. bahkan lebih jauh, hal ini dapat memengaruhi kenyamanan wisatawan, mobilitas masyarakat, dan potensi ekonomi lokal. kerja bakti ini bukan hanya sekadar membersihkan sampah atau mengalirkan air, tetapi merupakan bagian dari upaya strategis menjaga citra dan daya tarik minahasa sebagai daerah tujuan wisata unggulan di sulawesi utara.

“Untuk itu, Saya ingin menekankan beberapa hal penting, pertama, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. mari kita tanamkan budaya gotong royong dan kepedulian lingkungan, tidak hanya pada momen seperti ini, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari.

Kedua, sungai dan drainase bukan tempat sampah. edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik yang sulit terurai dan menjadi penyumbat aliran air.

Ketiga, koordinasi lintas sektor sangat penting. saya minta kepada dinas pupr, dinas lingkungan hidup, camat dan lurah, untuk bekerja sama secara terintegrasi dalam mengidentifikasi titik-titik rawan genangan, dan menyusun jadwal pembersihan berkala, bukan hanya insidentil, “terangnya.

Dondokambey pun mengingat kan kepada kita tidak boleh lelah dan lengah menjaga lingkungan hidup yang sehat dan bersih.

“kerja bakti hari ini adalah simbol dari kebangkitan kesadaran bersama, bahwa pembangunan pariwisata sebagaimana visi kita, tidak cukup dengan infrastruktur semata, tetapi juga harus didukung dengan lingkungan yang terawat dan bersih, ” Pungkas Bupati RD, sembari mengajak mari terus kita rawat minahasa, mulai dari menjaga aliran air tetap bersih, saluran drainase tetap lancar, dan kawasan wisata tetap indah dan nyaman.

Turut hadir pula dalam kegiatan ini Jajaran Pejabat Pemkab Minahasa, Para ASN dan THL, serta lainnya.(HerieS)

width="120" height="600"/>
Berita

Dalam rapat yang dihadiri perwakilan seluruh pemerintah daerah se-Indonesia tersebut, Mendagri menyampaikan evaluasi kinerja daerah berdasarkan data realisasi pendapatan dan belanja daerah hingga awal Mei 2025. Berdasarkan data yang dipaparkan, Provinsi Sulawesi Utara telah berhasil merealisasikan 25,13% dari target pendapatannya, sedangkan Kota Tomohon mencatat capaian lebih tinggi, yaitu sebesar 28,82% dari proyeksi dalam APBD Kota Tomohon Tahun Anggaran 2025.