Berita

Unsrat Jalin Kerjasama dengan National University of Singapore

39
×

Unsrat Jalin Kerjasama dengan National University of Singapore

Sebarkan artikel ini

PENDIDIKAN, jejakperintis.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menerima kunjungan kehormatan dari Prof. Dr. Tan Koh Siang, seorang akademisi terkemuka dari National University of Singapore (NUS) pada Senin, 19 Agustus 2024. Kunjungan ini menandai dimulainya kerja sama strategis antara Unsrat dan NUS dalam bidang akademik dan penelitian, khususnya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Oktovian B. A. Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN Eng, menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kolaborasi yang akan terbuka bagi kedua institusi. “Kerja sama ini merupakan kesempatan emas bagi sivitas akademika Unsrat untuk mengoptimalkan potensi dan memperluas jaringan internasional, mengingat NUS adalah salah satu universitas terbaik di Asia dan masuk dalam QS 100,” ungkap Rektor Prof Sompie.

Rektor juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tetapi juga bagi fakultas-fakultas lain di Unsrat.

Rektor juga berharap kerja sama ini akan membuka jalan bagi program-program pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan berbagai proyek akademik yang akan memperkuat posisi Unsrat di kancah internasional.

Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa mitra dari Unsrat, di antaranya Prof. Farnis Boneka, Dr. Gustaf Mamangkey, Dr. Indri Manembu, Dr. Veibe Warouw, pimpinan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Daisy Makapedua, serta Kepala Kerjasama Internasional Unsrat, Dr. Reiny Tumbol. (*)

width="120" height="600"/>
Berita

Sarasehan ini menjadi bagian dari upaya negara dalam memperkokoh ideologi Pancasila di tengah perubahan geopolitik yang terus bergerak cepat. Dalam forum tersebut, dibahas pula langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah agar lebih adaptif terhadap isu-isu global seperti krisis energi, ketegangan antarnegara, digitalisasi, dan transformasi ekonomi.