MINAHASA, jejakperintis.com-Komisi Pemilihan umum Kabupaten Minahasa melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kecamatan Langowan Selatan mengelar Bimbingan teknis Pemuktahiran Data Pemilih dan Penggunaan Aplikasi E-Coklit untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil bupati Tahun 2024, Kepada Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) Se-Kecamatan Langowan Selatan.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PPK Kecamatan Langowan Selatan Handry Giroth, Bertempat di Garasi Fendy Ardjono, Desa Kayuran Atas, Langowan Selatan. Minggu (23/6/2024).
Diketahui peserta kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 25 orang Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) dari masing-masing desa yang ada di kecamatan Langowan Selatan.
Adapun narasumber dalam kegiatan bimtek tersebut diantaranya Ketua PPK Kecamatan Langowan Selatan Handry Giroth, S. Pd, Kepala divisi Tehnik Penyelenggaraan Joyke Kalalo, SIp, Kepala divisi Hukum Alvon Kotel, Kepala divisi Sosdikli, Parmas, SDM, Sintya Tuju,S.Th, serta Kepala divisi Perencanaan Data Informasi, Risky Tuju.
Pada kesempatan ini, Ketua PPK Langowan Selatan, J. Handry Giroth dalam sambutannya mengatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini mohon diperhatikan dengan baik.
“Tentunya agar saat pencocokan dan penelitian (Coklit), yang waktunya hanya 2 minggu, bisa berjalan dengan baik, dengan waktu sebulan tugas yang diberikan bagi Pantarlih, ” Ucapnya.
Ketua PPK Langowan Selatan Jelly. Handry Giroth S.Pd.
Lanjut Dia, awal dari tugas kerja para pantarlih yakni mengisi buku dengan berkoordinasi dengan pemerintah desa, yakni para kepala jaga setempat, ditempat pantarlih bertugas.
“Bagi pantarlih dengan berkoordinasi para perangkat desa maka diingatkan untuk mencermati dan jangan lupa untuk menulis dibuku dan membuat buku harian agar nantinya mudah diingat. Agar tidak lupa, intinya rajin menulis. “Pintanya.
Giroth pun menambahkan bagi para pantarlih harus memiliki ponsel android untuk digunakan nanti dalam pengunaan aplikasi. Dengan tidak lupa mendokumentasikan setiap hasil kegiatan saat pantarlih bertugas.
“Jadi bagi para Pantarlih usai mendokumentasikan maka harus mencermati setiap data kependudukan di desa dengan berkoordinasi sebaik mungkin, karena data tidak boleh salah dan jangan sampai ada pemilih yang terlewati. Yang pastinya harus sesuai dengan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh Pantarlih. “Katanya.
Diterangkannya juga,” untuk simulasi per KK dalam mendata sekitar beberapa menit dengan hasil yang cepat dan tepat, jadi waktu kerja Pantarlih selama sebulan semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan Saya berpesan agar teman-teman harus menjaga kesehatan, “pungkas Giroth.(HerS)
