MINAHASA, jejakperintis.com –
Bupati Minahasa Robby dondokambey S.Si, MAP, didampingi Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, SS, menghadiri sekaligus membuka Rapat kerja antara Pemerintah Kabupaten Minahasa bersama para kepala sekolah, dari PAUD hingga Tingkat menengah Pertama, bertempat di Gedung Wale Ne Tou Tondano, Rabu (28/5/2025).
Acara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat perintah pelaksana tugas kepada Kepala Sekolah SD dan SMP, oleh Kepala BKSDM Minahasa Moudy Pangerapan.
Rapat ini merupakan Komitmen bersama Pemkab Minahasa dengan seluruh kepala satuan pendidikan dari PAUD hingga SMP, yang bertekad mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang transparan, adil, dan berbudaya.
Adapun Komitmen ini salah satunya diwujudkan dengan penekanan anti-praktik titipan dalam Penerimaan Murid Baru (PMB) 2025 dan pelarangan aksi hura-hura saat pengumuman kelulusan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk menjamin pelaksanaan PMB 2025 yang objektif dan bebas intervensi.
“Utamakan asas keadilan sosial dan kesetaraan akses pendidikan,” pintanya.
Dondokambey juga mengingatkan pentingnya implementasi jalur penerimaan secara objektif, yaitu zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi.
Ia juga mengatakan Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah diharap menyediakan informasi secara terbuka serta menjaga integritas moralitas dan keadilan sosial dalam proses penerimaan murid baru.
Adapun penekanan ini menandai upaya serius Pemkab Minahasa untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan merata.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyoroti persiapan pengumuman kelulusan yang akan dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025. Ia secara tegas melarang aksi konvoi kendaraan bermotor yang membahayakan, aksi corat-coret yang tidak mencerminkan karakter pelajar berbudaya, serta perayaan yang disertai pesta miras dan potensi tawuran antar siswa.
“Saya meminta agar para kepala sekolah berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah, serta aparat keamanan demi menciptakan suasana kelulusan yang tertib, aman, dan bermartabat,” ucapnya.
Bupati RD juga mengimbau agar acara penamatan dilaksanakan dalam bentuk ibadah syukur yang hikmat dan sederhana, menghindari seremoni berlebihan yang berpotensi membebani orang tua.
Dia juga mengingatkan bahwa kepala sekolah adalah garda terdepan yang mampu menjadi agen perubahan bagi ekosistem di lingkungan sekitar, terutama di masa transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
“Pendidikan merupakan instrumen kemajuan masa depan generasi muda kita,” kata RD menambahkan.
Turut hadir pula dalam acara ini, Sekretaris Daerah Minahasa Lynda Watania, Kapolres, Kejaksaan, Direktur Pascasarjana Unima, dan Jajaran Pejabat Pemkab Minahasa. (HerieS)