Jejakperintis – Aksi kekerasan yang melibatkan anak-anak muda kembali mencoreng ketenteraman warga. Seorang warga Desa Tumani Utara, Kecamatan Maesaan, bernama Fendi alias FL, menjadi korban panah wayer dalam insiden penyerangan yang terjadi pada Kamis malam (19/6), sekitar pukul 23:30 WITA.
Menurut keterangan dari sumber terpercaya, kejadian bermula ketika sekelompok pemuda dari Desa Tumani Selatan melakukan keributan dan menyerang rumah korban dengan lemparan batu. Kericuhan ini diduga dipicu oleh perseteruan pribadi antara salah satu pemuda Tumani Selatan dan anak dari FL. Berniat untuk menenangkan situasi, FL justru menjadi sasaran kekerasan dan terkena panah wayer di bagian kaki.
Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Prof. Kandouw Malalayang, Manado.
Pemerintah Desa Tumani Utara telah melaporkan insiden tersebut ke Polsek Tompaso Baru. Aparat kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi brutal ini.
Peristiwa ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, Novita Maramis. Legislator yang akrab disapa NVM itu menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat agar tidak terpancing melakukan aksi balasan.
“Saya berharap tidak ada tindakan balas dendam dari pihak manapun. Biarkan pihak kepolisian bekerja secara profesional. Pelaku harus diusut tuntas dan diberi hukuman setimpal agar ada efek jera. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas NVM, yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan tempat kejadian perkara.
Ia juga meminta agar pemerintah bersama aparat penegak hukum segera mengambil langkah cepat dan tepat guna mencegah meluasnya konflik antar desa.
“Mari jaga kedamaian bersama. Jangan biarkan hal sepele memicu kerusuhan yang lebih besar. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Pihak berwenang mengimbau warga kedua desa agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat hukum. Situasi di lokasi kejadian kini telah terkendali dan dalam pengawasan ketat aparat keamanan.(*)