BeritaTomohon

Sekdakot Roring Pimpin Forum Perangkat Daerah Bahas Rancangan Awal Renstra di Ruang Rapat Sekretariat Daerah

383
×

Sekdakot Roring Pimpin Forum Perangkat Daerah Bahas Rancangan Awal Renstra di Ruang Rapat Sekretariat Daerah

Sebarkan artikel ini

Jejakperintis.com – Pemerintah Kota Tomohon melalui Sekretariat Daerah (Setda) menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah (FPD) pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di ruang rapat Setda Kota Tomohon.

Forum ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur tentang penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring, SE, ME. Dalam forum tersebut hadir para Asisten Sekda, Staf Ahli, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Sub Bagian (Kasubag), Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), unsur Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), stakeholder Boaz Wilar, serta para camat di lingkungan Kota Tomohon.

Dalam arahannya, Sekda Edwin Roring menekankan pentingnya penyusunan program yang tidak semata-mata formalitas, tetapi harus benar-benar sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kita tidak boleh terjebak pada rutinitas. Setiap kegiatan yang dirancang harus menjawab arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” tegas Roring.

Sementara itu, Kepala Bagian Christo Kalumata menyampaikan bahwa seluruh program dan kegiatan yang dirancang oleh perangkat daerah harus selaras dengan program pemerintah pusat maupun provinsi. Sinergi antar level pemerintahan ini dinilai sangat penting agar pembangunan berjalan terkoordinasi.

“Kita ingin menciptakan sinergitas, bukan hanya antara bagian-bagian di daerah, tetapi juga dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Kalumata.

Ia juga menambahkan bahwa program yang disusun tidak hanya harus berdampak positif bagi organisasi Pemerintah Kota Tomohon, tetapi juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Selain itu, Christo Kalumata menekankan perlunya indikator yang terukur dalam setiap kegiatan, sebagai langkah menuju pengelolaan program yang efektif dan efisien.

“Tanpa indikator yang jelas, kita tidak bisa mengukur capaian program. Itu sebabnya setiap bagian harus menetapkan indikator yang realistis dan terukur,” lanjutnya.

Terakhir, Kabag Kalumata juga mengingatkan seluruh bagian agar mampu mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis yang berkembang di masing-masing unit kerja. Identifikasi masalah ini akan menjadi landasan dalam merancang program yang responsif terhadap kebutuhan daerah.

Forum Perangkat Daerah ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi internal Setda Kota Tomohon sekaligus menjamin bahwa arah pembangunan daerah berjalan sesuai rencana dan berdampak luas bagi masyarakat.

Dengan mengedepankan RPJMD, sinergi pusat-daerah, indikator terukur, dan identifikasi isu strategis, Pemerintah Kota Tomohon menunjukkan komitmennya dalam merancang program pembangunan yang berbasis data, terarah, dan berorientasi pada hasil nyata.

width="120" height="600"/>