KAKAS BARAT, jejakperintis.com – Camat Kakas Barat Ir. Jeanne Sumendap mendampingi Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Jhonny Tendean AP, MAP dalam kegiatan Workshop Percepatan Penanganan Stunting kecamatan Kakas Barat Tahun 2025, bertempat di balai desa Panasen, Kakas Barat, Senin (6/10/2025).
Dalam acara workshop tersebut Kepala Bidang Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKB Minahada, Buyung J. Manein SST. memberikan arahan bagi para peserta terkait penanganan stunting.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Minahasa melalui Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Jhonny Tendean AP, MAP selaku Plt Kadis Perpustakaan Kabupaten Minahasa yang baru, mengatakan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas kasih dan penyertaannya kita semua dapat hadir bersama dalam kegiatan Workshop percepatan penanganan stunting di Kecamatan kakas Barat.
“kegiatan ini sangat penting karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa terutama anak-anak di Minahasa yang harus kita jaga agar tumbuh sehat cerdas dan berkualitas. Masalah stunting bukan hanya kesehatan tetapi masalah stunting juga adalah masalah pembangunan manusia, artinya anak yang mengalami stunting memiliki resiko dalam perkembangan fungsi otak, rendahnya kemampuan belajar dan produktivitas yang menurun saat dewasa. Karena itu penanganan stunting harus dilaksanakan secara lintas sektor, lintas program dan berkelanjutan, “ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui tim percepatan penurunan dan pencegahan stunting telah melaksanakan berbagai langkah strategis termasuk meluncurkan Gerakan Orangtua asu Cegat Stunting atau (Genting) yang menjadi salah satu gerakan inovatif daerah.
“Gerakan ini memiliki landasan hukum melalui keputusan Bupati Minahasa nomor 311 tahun 2025 tentang tim pengendali gerakan orang tua langsung cerdas hati Kabupaten Minahasa selain itu juga melalui peran PAUD Pendidikan Anak Usia Dini Kabupaten Minahasa yang kita harapkan dapat memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat khususnya ibu dan anak berkaitan dengan pencegahan stunting, “tuturnya.
Lanjut Dia, berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia SSGI tahun 2024 Kabupaten Minahasa menurun menjadi 19,4% atau lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 19,8%, ini adalah hasil yang patut kita syukuri karena menunjukkan perilaku perbaikan yang Signifikan dan secara umum trend penurunan ini juga memperlihatkan bahwa upaya kita bersama mulai menunjukkan hasil yang positif namun saya perlu menekankan bahwa angka 19,4% ini belum cukup, kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai target nasional yaitu 14% dan secara jangka panjang Minahasa bebas stunting tahun 2045,sebagaimana fisik generasi emas Minahasa yang Sehat cerdas unggul.
“Saya percaya tujuan kegiatan ini jelas yaitu menumbuhkan kepedulian dan partisipasi seluruh unsur pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat dalam membantu keluarga beresiko. Untuk itu Saya berharap bersama hukum tua, tim penggerak PKK Desa, kader benar-benar meningkatkan kinerja dan gerakan ini jelas yaitu pertama identifikasi ulang database terkait di setiap desa, kedua lakukan konveksi secara spesifik dan sensitif, ketiga libatkan tokoh agama dan masyarakat dalam sosialisasi dan, keempat pastikan bantuan pemerintah tepat sasaran, ” Pintanya.
Ditambahkannya dalam triwulan terakhir tahun 2025 ini, Saya juga ingin menekankan bahwa seluruh perangkat daerah dan pemerintah Kecamatan harus memaksimalkan penyerapan anggaran terutama yang berkaitan dengan program penanganan stunting kesehatan ibu dan anak, sanitasi dan pangan bergizi, jangan ada lagi program yang tertunda karena administrasi atau koordinasi yang lambat kita harus bekerja cepat tepat terukur agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat, saya juga berharap agar Kecamatan Kakas Barat dapat menjadi model Kecamatan bebas aktif di Minahasa dengan memanfaatkan kegiatan workshop ini sebagai fungsi itu memperkuat energi lintas sektor keterlibatan aktif dari tenaga kesehatan PKK dan pemerintah Desa akan menjadi Kunci keberhasilan kita, akhirnya saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini Baik tim penggerak PKK, Dinas Kesehatan dinas sosial, dinas PPKB Bapak serta seluruh Mitra kerja pembangunan dan masyarakat kecamatan Kakas Barat, “Tandas Tendean sembari mengajak kita semua juga untuk menjadi bagian dari perubahan demi generasi masa depan Minahasa yang lebih baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para peserta dari beberapa desa di kecamatan Kakas Barat, insan pers dan lainnya.(HerieS)