BeritaDaerahTomohon

Angka Kemiskinan Kota Tomohon Terendah se-Sulut, Pemkot Gelar Koordinasi Strategis

559
×

Angka Kemiskinan Kota Tomohon Terendah se-Sulut, Pemkot Gelar Koordinasi Strategis

Sebarkan artikel ini
IMG 20251008 WA0032

Wakil Wali Kota Tomohon Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025

Jejakperintis.com – Pemerintah Kota Tomohon terus Perkuat Sinergi Penanggulangan Kemiskinan, Angka Kemiskinan Turun ke 4,86 Persen

Pemerintah Kota Tomohon terus menunjukkan komitmen serius dalam upaya menekan angka kemiskinan. Hal ini terlihat melalui kegiatan Koordinasi Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan untuk Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., di Aula Kantor Inspektorat Kota Tomohon, Rabu (8/10/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang evaluasi sekaligus penyelarasan program lintas perangkat daerah. “Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan antar perangkat daerah dan mitra pembangunan, mengevaluasi capaian, mengidentifikasi permasalahan, serta merumuskan langkah tindak lanjut dan rekomendasi kebijakan yang dapat mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Tomohon,” jelas Sendy Rumajar.

191872
Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan yang dipimpin Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay di Hotel Aryaduta Manado, Selasa (7/10/2025), dengan menghadirkan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Sulut. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, Tomohon menempati posisi terbaik, jauh di bawah rata-rata provinsi yang berada di angka 6,71 persen. Sementara daerah dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Sangihe yang masih berada di dua digit.

Data terbaru menunjukkan capaian menggembirakan. Tingkat kemiskinan di Kota Tomohon pada tahun 2025 tercatat 4,86 persen, turun dari 5,38 persen pada 2024. Penurunan ini, menurut Rumajar, menjadi bukti bahwa strategi yang dijalankan pemerintah bersama masyarakat membuahkan hasil. “Angka ini menunjukkan tren positif sekaligus memotivasi kita semua untuk memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.

Wakil Wali Kota juga menekankan peran penting seluruh camat dan lurah dalam mengawal program-program pengentasan kemiskinan. Ada tiga poin utama yang digarisbawahi, yakni:

  1. Keseriusan dan kolaborasi dalam mengawal pelaksanaan program yang berjalan.
  2. Pemutakhiran data penduduk miskin di wilayah masing-masing.
  3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung program pengentasan kemiskinan.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerja sama, kolaborasi, dan keseriusan semua pihak. Data yang akurat menjadi dasar, sementara partisipasi masyarakat adalah kunci agar program berjalan tepat sasaran,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Tomohon Drs. O. D. S. Mandagi, M.A.P., Kepala Bappelitbangda Jacqueline Mangulu, S.P., M.Si., serta para camat dan lurah se-Kota Tomohon.

Melalui sinergi tersebut, Pemkot Tomohon optimis dapat mempercepat pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat.

width="120" height="600"/>