Suasana peletakan batu pertama pembangunan Talud di Jaga I Desa Towuntu, belum lama ini. Dok istimewa
JEJAKPERINTIS–Pemerintah Desa Towuntu, Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara, terus menunjukkan komitmen nyata dalam pembangunan infrastruktur desa.
Salah satu realisasi program fisik terbaru adalah pembangunan Talud di Jaga I, yang secara resmi dimulai lewat prosesi peletakan batu pertama pada 28 Mei 2025.
Hukum Tua Desa Towuntu Noudy Hosang mengungkapkan, bahwa proyek ini merupakan hasil kesepakatan dan diskusi bersama antara Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta warga masyarakat yang mengusulkan langsung kebutuhan akan pembangunan talud di lokasi tersebut.
“Pembangunan Talud di Jaga I Desa Towuntu sudah dimulai sejak tanggal 28 Mei lalu. Ini sudah melewati pembahasan bersama perangkat desa dan BPD, serta diawali dengan ibadah sebagai tanda dimulainya pekerjaan,” ujar Noudy Hosang saat diwawancarai awak media.
Lebih lanjut, Noudy Hosang menjelaskan bahwa pembangunan talud tersebut didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan total biaya sebesar Rp34.920.500. Adapun panjang talud yang dibangun mencapai 23 meter, dengan lokasi strategis yang dinilai sangat penting dalam menopang stabilitas dan kondusivitas desa.
“Talud ini sangat berguna untuk menjaga kestabilan tanah dan mencegah longsor atau erosi. Keberadaannya juga penting untuk melindungi infrastruktur seperti jalan, bangunan, dan jembatan di sekitarnya dari pergeseran tanah akibat beban atau tekanan,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pembangunan talud, Pemdes Towuntu juga telah merancang beberapa program fisik lainnya dalam waktu dekat.
Diantaranya pembangunan penutup drainase, pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), serta rencana rehabilitasi Kantor Desa Towuntu.
Langkah-langkah pembangunan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat infrastruktur dasar yang menunjang aktivitas sehari-hari warga desa.
Hukum Tua Noudy Hosang juga berharap seluruh elemen masyarakat bisa mendukung dan mengawasi jalannya pembangunan agar hasilnya benar-benar maksimal dan sesuai harapan.
“Kami akan terus mengedepankan transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam seluruh proses pembangunan. Dengan gotong royong dan pengawasan bersama, program ini akan berjalan lancar dan hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh warga,” pungkasnya.
Dengan dimulainya pembangunan talud dan program-program infrastruktur lainnya, Desa Towuntu menunjukkan langkah maju dalam memanfaatkan Dana Desa secara tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas. (red)
