Jejakperintis – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kolaborasi sukses dalam penyelenggaraan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Judhistira Siwu, S.E., M.Si, mewakili Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, S.H., dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, S.E., M.I.Kom, kepada Kepala BI Sulut Joko Supratikto, didampingi Deputi Renold Asri.
Penyerahan berlangsung di Gedung BI Perwakilan Sulawesi Utara, Kamis (11/09/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Joko Supratikto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas penghargaan dari Pemkot Tomohon. Ia mengaku bangga dapat menjadi bagian dari festival internasional yang telah menjadi ikon pariwisata Sulawesi Utara.
“Kami sangat gembira bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tomohon. Tahun depan kami siap kembali terlibat dalam pelaksanaan TIFF 2026, dengan dukungan yang lebih baik dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa BI Sulut juga memberikan sejumlah masukan untuk keberlanjutan penyelenggaraan TIFF di masa mendatang, terutama dalam penguatan sektor ekonomi masyarakat.
“Kami ingin kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada festival, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata bagi warga Tomohon. BI siap membantu melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Selain menerima piagam penghargaan, BI Perwakilan Sulut juga menerima hadiah sebagai Juara 1 Tournament of Flowers (kendaraan hias) TIFF 2025. Prestasi ini sekaligus mempertahankan gelar juara yang diraih sejak tahun 2024.
Pemerintah Kota Tomohon menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif BI Sulut dalam memeriahkan TIFF dan mendukung penguatan ekonomi kreatif daerah.
“Kolaborasi dengan BI Sulut menunjukkan sinergi yang nyata antara dunia keuangan dan sektor pariwisata. Ini bukti bahwa pariwisata bisa menjadi motor ekonomi lokal,” ujar Judhistira Siwu.
