MINAHASA,jejakperintis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano melaksanakan pembagian hasil panen ubi jalar yang ditanam oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) asimilasi di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Selasa (18/2/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam pemberdayaan warga binaan guna mendukung ketahanan pangan serta bantuan sosial bagi keluarga WBP yang kurang mampu dan masyarakat sekitar.
Panen ubi jalar ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas Tondano tidak hanya berfokus pada keterampilan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Hasil panen kemudian dibagikan kepada keluarga warga binaan yang sedang berkunjung serta pegawai Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Tondano, Yulius Paath melalui Plh. Kalapas, Rico S. Wendur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memberdayakan warga binaan, membekali mereka dengan keterampilan produktif, serta menanamkan nilai kepedulian sosial.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih luas. Tidak hanya membekali WBP dengan keterampilan pertanian, tetapi juga membantu keluarga mereka serta masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ujar Rico.
Ia menambahkan bahwa program pertanian ini akan terus dikembangkan guna mendukung ketahanan pangan serta sebagai bentuk tanggung jawab sosial Lapas kepada lingkungan sekitar.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tondano berharap dapat terus menciptakan program pembinaan yang berdaya guna bagi warga binaan, sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di sekitar wilayah Lapas Tondano.(SafenS)