jejakperintis.com, Tomohon – Kesadaran pemilih pemula untuk menjauhi politik uang dinilai sangat penting bagi upaya membangun demokrasi yang sehat. Hal itu diungkapkan sendiri oleh para pemilih pemula yang hadir dalam ‘Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bagi Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024’ yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon di Grand Master Resort, Kakaskasen Satu, Kecamatan Tomohon Utara, Senin (6/6/2024).
“Tentu saja kegiatan ini penting, karena kita sebagai pemilih pemula belum punya pengalaman dan pengetahuan tentang pemilihan seperti ini,” kata Vanessa Sindim, salah satu peserta yang mewakili SMK Katolik St. Familia Tomohon.
Menurutnya, sosialisasi ini sangat membuka wawasan para pemilih pemula. Dari kegiatan ini mereka boleh memahami banyak hal penting yang harus diketahui dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Ini jadi bekal bagi kami untuk melaksanakan pemilihan yang pertama kali,” ucap Sindim.
Ia menegaskan, politik uang seharusnya tidak boleh dilakukan. Sebagai anak muda, mereka dilarang dan diharapkan untuk tidak terjerumus dalam tindakan politik uang.
“Karena pemilihan ini dilakukan menurut hati nurani para masyarakat, dan juga untuk kepentingan bangsa. Kalau kita hanya mementingkan uang dan melakukan tindakan money politics, belum tentu orang yang kita pilih dapat melaksanakan aspirasi yang telah kita sampaikan,” tegasnya.
Diketahui, dalam sosialisasi ini hadir 5 orang siswa pemilih pemula dari tiap SMA/SMK di kota Tomohon. Tampil sebagai pemateri, Tenaga Ahli Bawaslu RI, Wenly Lolong, Komisioner Bawaslu Tomohon, Yossi Korah, Ketua KPU Tomohon, Albertien G. V. Pijoh, serta Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat, Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Tomohon, Rojer R. Datu.