JRJAKPERINTIS.COM || SULUT – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir di Kota Manado, Senin (24/03).
Bantuan ini disalurkan di beberapa posko bencana, yaitu di Masjid Darul Arqam Manado, Gereja GMIM Efrata Paal Dua, Masjid Besar Ar-Rahma Banjer, dan Gereja GMIM Yerusalem Paal Dua. Penyaluran bantuan ini dihadiri oleh General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, beserta jajaran, serta perwakilan dari Srikandi PLN dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
PLN berkolaborasi dengan Komando Resor Militer 131/Santiago dalam kegiatan ini. Komandan Korem 131/Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, turut hadir di lokasi dan menyatakan apresiasinya terhadap upaya kemanusiaan yang dilakukan PLN.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat PLN dalam membantu masyarakat yang terdampak. Sinergi seperti ini sangat penting dalam situasi bencana agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan masyarakat bisa segera bangkit,” ujar Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang turut hadir di lokasi bencana, juga menyampaikan apresiasi atas reaksi cepat PLN dalam merespons situasi darurat ini.
“Bencana ini tentu menjadi ujian bagi kita semua. Namun, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, termasuk PLN, masyarakat dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kami berterima kasih kepada PLN atas kepeduliannya,” kata Andrei Angouw.
Bencana banjir yang melanda Kota Manado terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir. Sejumlah wilayah mengalami genangan air yang cukup tinggi, menyebabkan ribuan warga harus mengungsi dan kehilangan harta benda mereka. Selain itu, beberapa infrastruktur umum mengalami kerusakan, sehingga menghambat mobilitas masyarakat.
Melalui program TJSL, PLN menyalurkan 200 paket bantuan kepada korban bencana banjir. Bantuan ini terdiri dari sembako seperti beras, minyak goreng, gula, air minum, serta kasur di masing-masing wilayah penerima bantuan.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat yang terdampak.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan membantu mereka untuk bangkit kembali. PLN akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat,” ujar Atmoko.
Sementara itu, Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Suluttenggo, Noven N. Koropit, menyampaikan bahwa PLN tidak hanya hadir dalam bentuk bantuan sosial, tetapi juga memastikan keselamatan masyarakat pascabanjir.
“Selain bantuan logistik, kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap instalasi listrik yang terdampak banjir. Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami,” kata Noven.
Warga Korban Banjir: “Bantuan Ini Sangat Membantu Kami”
Masyarakat yang menerima bantuan dari PLN mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian ini.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari PLN. Ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah bencana banjir. Terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya,” ujar Dian, salah satu warga yang terdampak.
PLN menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada kelistrikan, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program TJSL, PLN terus berupaya untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya dalam kondisi darurat seperti bencana alam.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera pulih dan bangkit kembali. PLN berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat melalui berbagai program sosial yang bermanfaat.