BeritaBudayaManado

Rektor UNSRAT Dukung Kolaborasi Kampus dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam Menjaga Alam Indonesia

341
×

Rektor UNSRAT Dukung Kolaborasi Kampus dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam Menjaga Alam Indonesia

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1753882669182

Jejakperintis.com – Rektor Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., menghadiri Forum Rektor yang diselenggarakan atas inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Forum bergengsi ini digelar pada Senin, 28 Juli 2025 sebagai langkah nyata memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi antara dunia akademik dan institusi pemerintah dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kian kompleks. Melalui forum ini, para rektor dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul untuk menyamakan langkah dan menyusun peta jalan kontribusi kampus terhadap pelestarian alam.

Rektor UNSRAT menyampaikan komitmen kuat kampus yang dipimpinnya dalam mendukung agenda-agenda nasional maupun global terkait lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa peran perguruan tinggi sangat vital dalam menghasilkan riset berbasis solusi, mencetak sumber daya manusia berwawasan lingkungan, dan mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga ekosistem.

“Universitas tidak boleh hanya menjadi menara gading akademik. Kita harus aktif menjadi pusat aksi dan pemikiran strategis untuk isu-isu lingkungan, termasuk perubahan iklim, krisis biodiversitas, dan pengelolaan sampah,” ujar Rektor Oktovian.

Forum ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Lingkungan Hidup, pakar lingkungan, dan pimpinan perguruan tinggi dari berbagai wilayah. Diskusi difokuskan pada agenda kolaboratif seperti penguatan kurikulum hijau, program kampus ramah lingkungan, serta riset terapan yang bisa langsung digunakan dalam kebijakan pengelolaan lingkungan.

Rektor UNSRAT juga mengungkapkan bahwa kampusnya telah memulai berbagai inisiatif konkret seperti program “Green Campus UNSRAT” yang mencakup audit energi, konservasi air, pengurangan sampah plastik, serta kemitraan dengan pemerintah daerah dalam pemantauan kualitas udara dan air.

“Kita butuh sinergi antara regulasi, teknologi, dan kesadaran publik. Di sinilah kampus harus ambil bagian,” tegasnya.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah rencana aksi bersama antara Kementerian dan perguruan tinggi, termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta pembentukan gugus tugas kolaboratif untuk mengawal program perlindungan lingkungan di tingkat regional dan nasional.

Kehadiran Rektor UNSRAT dalam forum ini menunjukkan posisi strategis perguruan tinggi di Sulawesi Utara dalam kancah nasional, sekaligus menegaskan bahwa komitmen terhadap pelestarian lingkungan adalah bagian integral dari misi pendidikan tinggi.

width="120" height="600"/>