MINAHASA, jejakperintis.com – Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Minahasa terhadap kondisi yang terjadi di Minahasa akibat Banjir yang mengenangi perumahan di beberapa titik yang ada di sekitaran Danau, maka Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang S.S, mewakili Bupati Minahasa Menyambangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB RI).
Hal ini dilakukan dalam upaya mempercepat pemulihan pasca bencana banjir yang melanda wilayah pesisir Danau Tondano, maka Wakil Bupati (Wabup) Minahasa, Vanda Sarundajang SS, melakukan langkah nyata dengan mendatangi langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB RI) di Jakarta, Selasa (10/6/25).
Adapun kehadirannya ini, Wabup Vanda Sarundajang SS didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, Lona Wattie SSTP MSi di BNPB RI bukan hanya sekadar kunjungan kerja. Tetapi sebagai bentuk komitmen untuk membawa suara dan harapan rakyat Minahasa yang terdampak banjir beberapa bulan terakhir ini.
“Jadi Kami tidak bisa hanya menunggu. Rakyat kami butuh kepastian, dan hari ini saya datang membawa suara mereka, memohon agar pemerintah pusat hadir lebih dekat, lebih cepat,” terang Wabup Vanda saat menemui pejabat BNPB.
Adapun Wabup Vasung disambut langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Jarwansah SPd MAP MM, bersama Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi SDA BNPB RI, Dra Eny Supartini MM, serta Tenaga Ahli BNPB, Tavip Joko.
Dalam pertemuan itu, Wabup Vasung menyampaikan laporan dampak banjir serta permohonan dukungan percepatan rehabilitasi infrastruktur dan pemulihan sosial ekonomi di wilayah pesisir Danau Tondano.
“Kami mendengar langsung cerita warga: rumah tergenang, anak-anak tidak bisa sekolah, nelayan tak bisa melaut dan perekonomian warga terganggu. Itu semua kami sampaikan ke pusat, karena rakyat butuh tindakan, bukan janji,” kata Vasung usai kunjungan.
Sementara itu, pihak BNPB RI menyambut baik langkah proaktif tersebut dan berkomitmen membantu warga yang terdampak banjir di pesisir Danau Tondano.
“Ini contoh kepemimpinan daerah yang responsif dan berpihak pada rakyat. Kami siap bersinergi dan mempercepat proses pemulihan di Minahasa,” kata Deputi Jarwansah.
Banjir yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah memukul kehidupan warga, menggenangi rumah, memutus akses jalan, dan mengganggu perekonomian lokal. Pemerintah Kabupaten Minahasa tak tinggal diam.
Dengan semangat kolaborasi pusat-daerah, kunjungan ini diharapkan menjadi titik balik bagi warga terdampak banjir, sekaligus menjadi pengingat bahwa suara rakyat Minahasa tak pernah dibiarkan sunyi. (*)