Penulis: Hendro Karundeng
JejakPerintis.com, Tomohon – Menghadapi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, agenda Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon kian padat. Peran Sekretariat dinilai sangat penting, untuk menopang kelancaran seluruh kegiatan tahapan.
Sekretaris KPU Tomohon, Anita S. Tampi, menyebutkan jajaran Sekretariat yang ia komandoi berkomitmen akan memberi dukungan dan menunjang setiap tugas Komisioner KPU dalam menyukseskan Pilkada 2024.
“Sekretariat sangat mendukung para Komisioner KPU dalam menjalankan tahapan-tahapan Pemilu,” kata Tampi di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 yang digelar di Jhoanie Hotel Tomohon, Senin (10/6/2024).
Diakui, kendala yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekretariat KPU Tomohon yang memang masih minim. Jumlah pegawai hanya 12 orang, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) 7 orang, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ada 4 orang.
“Jadi kalau mau dilihat dari segi jumlah memang masih kurang. Tetapi, bagaimana upaya kita untuk berusaha memfasilitasi kegiatan, kita petakan setiap personel yang ada,” ungkap Tampi.
“Semua SDM harus kita bagi dalam setiap tahapan. Artinya, mana tahapan yang paling urgen, kita petakan personel itu merata,” jelasnya.
Walau mengalami kendala keterbatasan personel, diakui juga Sekretariat KPU Tomohon masih bisa menghadapi setiap tanggung jawab yang harus dikerjakan.
“Puji Tuhan, selama ini dalam setiap tahapan yang urgen, semua terlaksana dan tidak ada yang terabaikan,” beber Tampi.
Ia mengatakan, publik tahu jika di masa tahapan Pilkada 2024 ini, jajaran Sekretariat bersama para Komisioner KPU itu bekerja sepenuh waktu, dari pagi sampai pagi. Tapi mereka sudah terbiasa bekerja seperti ini. Membagi waktu memang agak sulit, sehingga perlu melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan.
“Jadi sangat bersyukur, selama ini semua tahapan tidak ada yang terabaikan. Semua bertanggung jawab untuk setiap tugas-tugas atau pendelegasian tugas yang diberikan secara berjenjang,” ungkapnya.
Ditegaskan Tampi, pada intinya semua pegawai sudah memahami tugas pokok dan fungsi, walaupun ada kerja-kerja ganda yang dilakukan. Tetapi, memang sudah ada kesadaran untuk saling memback up setiap kegiatan, dan harus memaksimalkan tugas untuk menyukseskan setiap kegiatan.
“Apalagi kini berkaitan dengan perekrutan badan ad hoc yang beririsan dengan pencalonan perseorangan, sehingga ini sangat butuh personel yang cukup,” kuncinya.