FKUB Manado Tegaskan Peran sebagai Jembatan Toleransi
Jejakperintis.com – Kehidupan beragama di Kota Manado yang majemuk kembali ditegaskan sebagai kekayaan sosial yang harus dikelola dengan bijak. Untuk itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado menggelar kegiatan Capacity Building pada Selasa (7/10/2025) di Perkebunan Dengah–Supit, Remboken, Kabupaten Minahasa.
Mengusung tema “Memperkuat Sinergi Pemerintah Daerah dan FKUB Kota Manado dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas pengurus sekaligus memperkuat kerja sama lintas sektor.
Selain itu, Kaban Kesbangpol Kota Manado yang diwakili Kabid Ekonomi Sosial Budaya, Agama, dan Ormas, Harter Nelwan, turut menyampaikan materi. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota FKUB, termasuk peran dalam memfasilitasi dialog lintas agama.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap FKUB Kota Manado bisa meningkatkan indeks toleransi daerah, bahkan naik peringkat di level nasional seperti yang diukur oleh Setara Institute,” jelas Nelwan. Ia juga mendorong partisipasi FKUB dalam Harmony Award 2025 Kementerian Agama.
Ketua FKUB Kota Manado Pdt Handrie Dengah M.Th, dalam membawakan materi mengatakan bahwa forum ini adalah rumah bersama bagi seluruh umat beragama. “Dengan semangat kebersamaan yang terus dipelihara di FKUB, diharapkan tercermin pula dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di Kota Manado,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pengurus FKUB diharapkan tidak hanya memperluas wawasan dan jaringan, tetapi juga membangun sinergi nyata dengan pemerintah daerah serta DPRD. Tujuan akhirnya adalah menciptakan suasana kehidupan beragama yang damai, toleran, dan menjadi teladan bagi daerah lain.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, serta Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang pedoman FKUB. Juga merujuk pada Keputusan Wali Kota Manado Nomor 144/KEP/B.05/BKBP/2025 tentang penetapan pengurus FKUB periode 2025–2030.
Secara khusus, tujuan capacity building adalah:
meningkatkan kompetensi pengurus FKUB,
memperkuat sinergi tripartit antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat,
serta memperkokoh peran FKUB sebagai fasilitator dan mediator lintas agama.
Dengan kolaborasi yang kuat, FKUB Kota Manado diharapkan menjadi motor penggerak terciptanya keharmonisan antarumat beragama, sekaligus menjadikan Manado sebagai kota teladan toleransi.
“Kerukunan adalah fondasi pembangunan. Tanpa toleransi, sulit membangun masyarakat yang damai dan sejahtera,” Kunci Ketua FKUB Kota Manado Pdt Handrie Dengah M.Th.