Pemerintah Pusat Dukung Penguatan Infrastruktur dan Branding Kota Bunga Tomohon
Jejakperintis.com – Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., menerima kunjungan kerja reses anggota Komisi VII DPR RI yang berlangsung di Taman Kelong Tomohon, Jumat (3/10/2025).
Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Ir. Lamhot Sinaga, bersama seluruh anggota komisi yang hadir. Turut mendampingi, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI, Hariyanto, serta Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata, Florida Pardosi.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, dr. Kartika Devi Tanos, MARS, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Donal Pondaag bersama jajaran anggota DPRD Kota Tomohon, jajaran Pemerintah Kota Tomohon, serta perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Tomohon.
Dalam sambutannya, Wawali Sendy Rumajar menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat, khususnya Komisi VII DPR RI, terhadap pengembangan sektor pariwisata di Kota Tomohon.
“Kota Tomohon memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dari sisi alam, budaya, religi, maupun florikultura. Saat ini terdapat 103 destinasi wisata dengan 60 destinasi unggulan yang kami kembangkan secara berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi lintas lembaga, kami optimis Tomohon akan semakin dikenal sebagai Kota Bunga sekaligus destinasi wisata unggulan di Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rumajar menekankan bahwa pengembangan pariwisata harus ditopang dengan infrastruktur yang memadai, aksesibilitas yang baik, pemberdayaan masyarakat lokal, serta konsistensi branding Tomohon sebagai Kota Bunga.
“Kami juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, penguatan komunitas sadar wisata, serta inovasi dalam diversifikasi produk wisata. Tidak hanya berfokus pada event besar seperti Tomohon International Flower Festival (TIFF), tetapi juga wisata alam, budaya, sport tourism, hingga wisata desa berbasis partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan reses ini menjadi ruang strategis untuk berdiskusi antara legislatif, pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Harapannya, arah pembangunan pariwisata Tomohon dapat berjalan secara berkelanjutan, inklusif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.