TOMOHON, jejakperintis.com – Lagi dan lagi, Kepemimpinan Walikota Tomohon Caroll Senduk kembali lampaui target yang dicanangkan Pemerintah Pusat terkait penurunan Prevalensi Stunting Nasional di angka 14%.
Kota Tomohon menjadi daerah terbaik di Sulawesi Utara dalam hal penurunan prevalensi Stunting dengan nilai 10,5 % dan melewati record tahun 2023 yakni 13,7%, artinya target Nasional mampu dilampaui Walikota Caroll Senduk bersama perangkat daerah sesuai hasil yang diumumkan pada penilaian kinerja penurunan stunting tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (28/5/2024) yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
![](https://jejakperintis.com/wp-content/uploads/2024/05/FB_IMG_1716893873554-700x350.jpg)
“Syukur pada Tuhan, angka prevelensi Stunting Kota Tomohon boleh berada di angka 10,5% terbaik pertama di Sulawesi Utara dan boleh berada dibawah target Nasional sebesar 14%,” kata Walikota Caroll Senduk.
Walikota Caroll Senduk juga mengatakan hasil ini tidak luput dari sistem yang dikembangkan Pemerintah Kota Tomohon yakni Rembuk Stunting atau sistem kerjasama antar dinas terkait boleh menghasilkan angka 10,5%.
“Padahal target kita ada di angka 12%. Tentu pencapaian ini juga bisa tercapai akibat kerjasama masyarakat yang aktif melaporkan dan ikut terlibat dalam penyelesaian stunting di kota kita,” ujarnya.
Baca Juga:
Tekan Angka Prevalensi Stunting, Pemkot Tomohon Gelar Forum Rembuk Stunting
![](https://jejakperintis.com/wp-content/uploads/2024/05/FB_IMG_1716893891924-700x350.jpg)
Namun hasil tersebut bukan menjadi patokan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Walikota berharap dengan diumumkannya capaian pada kuartal ke 2 tahun 2024 ini, di sisa tahun berjalan angka prevalensi stunting dapat terus ditekan.
“Kita lebih baik lagi diwaktu yang akan datang. Torang bisa, Tomohon bisa!,” tandas orang nomor satu di Kota Tomohon itu, sembari menyampaikan terima kasih untuk bapak ibu pejuang penanganan stunting. (adm/*)