Jejakperintis.com – PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana. Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menyalurkan bantuan kepada warga Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, yang menjadi korban banjir bandang pada akhir April 2025.
Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Bencana Kecamatan Tutuyan pada 6 Mei 2025 dan diserahkan secara simbolis oleh Plh. Manager PLN UP3 Kotamobagu, Rohmat Sidik. Turut hadir menyaksikan kegiatan ini Bupati Boltim Oskar Manoppo, Ketua TP-PKK Boltim Rosita Pobela, Sekda, Camat Tutuyan Ruswenangsih Potabuga, serta perangkat desa setempat.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi 198 paket sembako, 38 paket perlengkapan tidur seperti tikar dan kasur, serta air mineral kemasan. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban 198 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul di wilayah tersebut.
Bupati Oskar Manoppo menyampaikan apresiasi atas respon cepat PLN dalam membantu masyarakat yang terdampak. “Pemerintah dan masyarakat Boltim sangat berterima kasih atas kepedulian PLN. Bantuan ini tentu sangat berarti bagi warga kami yang sedang berjuang pulih dari bencana. Semoga sinergi seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Senada dengan itu, Camat Tutuyan, Ruswenangsih Potabuga, menyebutkan bahwa bantuan dari PLN sangat membantu dan berdampak langsung bagi warga. “Kami harap kolaborasi ini terus terjalin, terutama saat menghadapi bencana seperti ini. Bantuan PLN benar-benar nyata dan tepat sasaran,” katanya.
Bencana banjir yang melanda Desa Togid dan Kokapoi terjadi pada Rabu malam, 29 April 2025, akibat jebolnya tanggul. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan mengganggu aktivitas ratusan warga. Situasi ini mendorong berbagai pihak untuk segera turun tangan, termasuk PLN Suluttenggo.
Manajer PLN UP3 Kotamobagu, Hengky Purbo Lesmono, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung pemulihan pasca-bencana. “Kami turut prihatin atas musibah ini. Bantuan yang kami berikan diharapkan mampu membantu masyarakat bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menegaskan bahwa peran PLN tidak sebatas penyedia listrik. “Kami hadir sebagai bagian dari masyarakat. Bantuan ini merupakan komitmen kami untuk selalu tanggap dalam situasi darurat. Semoga warga yang terdampak segera pulih,” ucap Atmoko.
Dengan adanya aksi nyata ini, PLN tidak hanya memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang andal dalam layanan kelistrikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membantu masyarakat menghadapi bencana dan kondisi darurat.
