Jejakperintis.com – Komitmen memperkuat ketahanan pangan dan kolaborasi sosial di Kota Tomohon kembali mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Kali ini, Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. menerima kunjungan resmi dari Dewan Pengurus Pusat Perempuan-Perempuan Tanah Minahasa (P2TM) yang membawa serta misi sosial kemasyarakatan bertempat di ruang kerja Wali Kota, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Umum P2TM, Ibu Henny Korah-Langi, bersama Ketua Bakti Sosial, Letkol (Purn) Patris Rumbayan Giyono, yang juga merupakan ibunda dari Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Letkol Teddy Indra Wijaya.
Dalam kesempatan itu, P2TM menyerahkan secara simbolis satu unit hand traktor kepada Pemerintah Kota Tomohon sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sektor pertanian.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon atas kerjasamanya,” ujar Letkol (Purn) Patris Rumbayan Giyono dalam sambutannya.
Wali Kota Tomohon menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi nyata dari P2TM. Ia menilai bahwa bantuan tersebut sangat berarti dalam mendukung pertumbuhan pertanian lokal, khususnya dalam mengoptimalkan kinerja petani di wilayah Tomohon.
“Terima kasih atas bantuan hand traktor yang telah diberikan kepada Pemerintah Kota Tomohon. Ini akan sangat membantu terutama di sektor pertanian. Kami juga memberikan apresiasi kepada P2TM yang telah melaksanakan kegiatan bakti sosial di kota kami,” ungkap Caroll Senduk.
Acara berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif, dengan turut hadirnya jajaran pengurus pusat P2TM, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Camat Tomohon Barat, serta Lurah Taratara. Mereka menyambut baik kehadiran rombongan dan berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dalam bentuk program-program lainnya yang berdampak langsung ke masyarakat.
Kegiatan ini menjadi cerminan nyata kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang merata serta berkelanjutan. Bantuan hand traktor yang diberikan bukan hanya alat bantu produksi, tetapi simbol dukungan nyata untuk petani lokal agar lebih mandiri dan produktif.
