BeritaBudayaDaerahEkonomi dan BisnisFeaturedTomohon

Tomohon Siapkan 44 Kampung Wisata, Walikota Caroll Tekankan Pembentukan Pokdarwis dalam Sepekan

714
×

Tomohon Siapkan 44 Kampung Wisata, Walikota Caroll Tekankan Pembentukan Pokdarwis dalam Sepekan

Sebarkan artikel ini

Jejakperintis.com – Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring, SE, ME, mewakili Wali Kota Tomohon, pada Rabu, 14 Mei 2025, bertempat di Hotel Wise Tomohon.

Dalam sambutan Wali Kota Tomohon yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, disampaikan bahwa pengembangan pariwisata di Kota Tomohon merupakan bagian dari strategi nasional, sebagaimana tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2011, yang menetapkan Kota Tomohon sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama Tondano dan sekitarnya. Posisi strategis ini semakin diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Manado-Likupang, yang menempatkan Tomohon dalam Key Tourism Area sebagai penyangga KEK Likupang, salah satu Destinasi Super Prioritas Nasional.

Sejalan dengan visi dan misi Kota Tomohon untuk menjadi Kota Wisata Dunia, pemerintah terus mendorong pengembangan pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkret adalah melalui pengembangan desa wisata atau kampung wisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Saat ini, 44 kelurahan di Kota Tomohon telah ditetapkan sebagai Kampung Wisata berdasarkan Keputusan Wali Kota Nomor 130 Tahun 2024.

“Untuk mempercepat pengelolaan kampung wisata ini, saya meminta seluruh lurah se-Kota Tomohon agar segera membentuk Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam waktu satu minggu.” Harap Walikota Caroll dalam sambutan yang dibacakan Sekretariat Kota Tomohon Edwin Roring.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dari proses berkelanjutan dalam pengelolaan desa wisata yang efektif dan berorientasi pada manfaat nyata bagi perekonomian lokal.

“Pemerintah mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius serta menjaga komitmen dan konsistensi dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata berbasis masyarakat.” Kuncinya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Judisthira Siwu, SE, MSi, narasumber dari unsur akademisi Prof. Dr. Ir. Winda Mingkid, MMAR.SC, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Klaudius Kalesaran, SH, para lurah se-Kota Tomohon, serta peserta pelatihan pengelolaan Kampung Wisata.

width="120" height="600"/>
Berita

Platform CSR bukan hanya wadah keluhan, tetapi juga berfungsi sebagai alat evaluasi kinerja pelayanan publik bagi pemerintah kota. Dinas Kominfo Tomohon selaku penanggung jawab utama memastikan aplikasi ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan. CSR diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah, mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.