“Pemutakhiran data pemilih ini sering menjadi sumber permasalahan dalam tahapan pemilu. Jangan sampai ada data pemilih yang hilang. Sebab menghilangkan data pemilih, itu bisa dipidana. Prinsipnya, kita akan mengawasi setiap tahapan Pilkada tahun 2024,” kata Kowaas sembari menambahkan pihaknya akan membentuk tim untuk turun kelapangan guna pengambilan sample pencocokan data pemilih. (wan)
JAKARTA – Kabar terkini dari Mahkamah Konstitusi (MK),…
JEJAKPERINTIS.COM || TOMOHON, – Gugatan hasil pemilihan umum…
JEJAKPERINTIS.COM || TOMOHON – Soal pelantikan pejabat masih…
JAKARTA,jejakperintis.com — Sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
JEJAKPERINTIS|| TOMOHON – Oktavianus Mende, SH, M.Kn, Wakil…
MINAHASA,jejakperintis.com — Memasuki tahapan masa tenang Pilkada 2024,…
